Temukan pengalaman spiritual yang tak terlupakan dengan Paket Umroh Ramadhan untuk 7 Orang. Nikmati perjalanan berkualitas tinggi dan layanan yang disesuaikan untuk keluarga atau kelompok Anda. Dengan fasilitas lengkap, panduan ahli, dan penginapan nyaman, rayakan keberkahan Ramadhan dalam perjalanan suci ini. Jadikan momen istimewa ini sebagai kenangan abadi bersama orang-orang terkasih.
Saya akan membuat contoh tabel harga untuk paket umroh Ramadhan tahun 2024 untuk tujuh orang dengan nominal dalam Rupiah Indonesia. Ini adalah estimasi dan harga sebenarnya bisa berbeda tergantung pada berbagai faktor seperti penyedia layanan, musim perjalanan, dan fasilitas yang disertakan. Berikut adalah tabel estimasi harga:
Kategori | Harga Per Orang (Rp) | Total untuk 7 Orang (Rp) |
---|---|---|
Tiket Pesawat | 17.000.000 | 119.000.000 |
Akomodasi | 12.000.000 | 84.000.000 |
Makan | 6.000.000 | 42.000.000 |
Transportasi Lokal | 3.000.000 | 21.000.000 |
Biaya Visa | 2.000.000 | 14.000.000 |
Asuransi Perjalanan | 600.000 | 4.200.000 |
Total | 40.600.000 | 284.200.000 |
Catatan:
PERSIAPAN PAKAIAN UMROH
Hari ini, aku bersiap-siap untuk perjalanan spiritual yang sangat dinanti-nantikan: Umrah selama bulan Ramadan. Persiapan pakaian Umrah adalah langkah pertama dalam perjalanan ini. Aku mengenakan pakaian Ihram, dua potong kain putih yang melambangkan kesederhanaan dan persatuan dalam ibadah. Namun, ada nuansa yang berbeda di udara, dengan bulan Ramadan yang memberikan aura spiritual.
SARANA HOTEL BINTANG 5
Kami tiba di Jeddah dengan hati yang penuh rasa syukur, disambut oleh panasnya gurun dan aroma udara khas Arab. Hotel bintang 5 kami yang mewah menawarkan kenyamanan yang luar biasa di tengah gemerlap kota Makkah. Tidak ada yang lebih baik daripada melihat Ka'bah yang agung dari jendela kamar kami, menandakan awal perjalanan yang istimewa ini.
KUNJUNGAN KE MAKAM WAJIB ZIARAH
Setelah beristirahat sejenak, kami melanjutkan ke Masjidil Haram. Pertama-tama, kami mengunjungi Maqam Ibrahim, tempat yang dianggap memiliki jejak kaki Nabi Ibrahim AS. Kami berdiri di sana dengan rendah hati, merenungkan tekad Nabi Ibrahim dan perjuangan spiritualnya.
MASJID WAJIB DIKUNJUNGI
Keesokan harinya, kami melakukan Thawaf pertama kami di sekitar Ka'bah. Thawaf selama bulan Ramadan memiliki nuansa yang sangat berbeda. Meskipun begitu banyak jamaah berkumpul, terdapat ketenangan dan keheningan dalam setiap langkah. Suara dzikir mengalir begitu merdu dan serasa menggetarkan hati.
Selanjutnya, kami melakukan Sa'i di antara Safa dan Marwah. Sa'i adalah refleksi perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk bayi Isma'il. Sa'i dalam bulan Ramadan adalah pengalaman yang mendalam dan penuh makna.
MENYAMBUT BULAN RAMADAN
Puasa pertama di Makkah selama bulan Ramadan adalah pengalaman yang tak terlupakan. Masjidil Haram menjadi sorotan dalam gelap malam, dan aroma makanan lezat menyelusup dari warung pinggir jalan. Kami berkumpul dengan jamaah lain untuk berbuka puasa, merasakan persatuan dan kebahagiaan dalam beribadah.
KUNJUNGAN KE MASJID QUBA DAN MASJID QIBLATAIN
Setelah selesai dengan Umrah, kami pergi ke Madinah, kota yang penuh kedamaian. Pertama-tama, kami mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah. Rasa ketenangan di dalamnya sangat membumi.
Kemudian, kami melanjutkan ke Masjid Qiblatain, tempat di mana arah kiblat dalam shalat pernah berubah. Ini adalah tempat yang memiliki sejarah yang kuat dan memberikan kita pelajaran tentang fleksibilitas dalam ibadah.
MENGHADIRI TARAWIH DAN KULIAH AGAMA
Selama berada di Madinah, kami tidak melewatkan kesempatan untuk menghadiri Shalat Tarawih di dalam Masjid Nabawi. Dalam cahaya bulan purnama, suara imam mengalir begitu indah, mengisi hati kami dengan rasa ketenangan dan kebersamaan.
Kami juga menghadiri kuliah agama yang memberikan wawasan yang mendalam tentang Islam dan sejarahnya. Ini membantu kami memahami lebih baik pesan kebijaksanaan yang terkandung dalam agama kami.
BERZIARAH KE MAKAM NABI MUHAMMAD SAW
Kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di dalam Masjid Nabawi. Dengan hati yang bergetar, kami berdoa dan bersalawat untuk Rasulullah SAW, merasa sangat diberkahi karena bisa berada di tempat suci ini.
HARI AKHIR DI TANAH SUCI
Saat kami bersiap-siap untuk kembali ke rumah, hati kami terasa berat karena harus meninggalkan tanah suci ini. Namun, pengalaman kami selama bulan Ramadan di Saudi Arabia adalah anugerah yang tak ternilai. Kami meninggalkan tanah ini dengan hati yang penuh syukur, merasa lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan berjanji untuk terus merawat spiritualitas yang telah kami temukan selama perjalanan ini. Semoga Allah menerima ibadah kami dan mengizinkan kami untuk kembali lagi suatu hari nanti.